Kamis, 26 Februari 2015

pengertian jib

Dalam sinematografi , jib adalah sebuah ledakan perangkat dengan kamera di salah satu ujungnya, danpenyeimbang dan kontrol kamera di sisi lain. Ini beroperasi seperti lihat-melihat , tetapi dengan titik keseimbangan terletak dekat dengan penyeimbang, sehingga akhir kamera lengan dapat bergerak melalui busur diperpanjang. Sebuah jib memungkinkan kamera untuk dipindahkan secara vertikal, horizontal, atau kombinasi dari keduanya. Sebuah jib sering dipasang pada tripod atau dukungan serupa.


Sebuah jib berguna untuk mendapatkan tinggi gambar , atau gambar yang perlu untuk memindahkan jarak yang sangat jauh secara horizontal atau vertikal, tanpa masalah biaya dan keselamatan menempatkan operator kamerapada crane untuk menembak derek atau meletakkan jalur untuk kamera dolly . Sebuah jib bahkan dapat dipasang pada boneka untuk gambar di mana kamera bergerak rintangan seperti furnitur, ketika tembakan dolly normal tidak bisa digunakan.


Sebuah jib agak lebih rumit daripada tuas sederhana, karena hampir selalu tujuan kamera perlu dikontrol secara independen dari ayunan lengan jib. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mekanis yang relatif sederhana atau dengan menggunakan dikendalikan dari jarak jauh listrik motor servo .
Karena operator kamera sering tidak dapat menggunakan kontrol kamera secara langsung atau melihat melalui kamera viewfinder , jib yang sering digunakan dalam hubungannya dengan kontrol kamera jarak jauh untuk fokus dan zoom dan dengan portabel monitor video .
Sebuah perangkat yang dikenal sebagai "kepala panas" atau "remote kepala" yang melekat pada akhir kamera jibs lebih besar. Mendukung kamera dan memungkinkan fungsi pan / tilt jarak jauh dengan kontrol fokus / zoom. Pengaturan ini dapat dioperasikan oleh satu orang, atau situasi yang mungkin memerlukan dua operator. Dalam situasi dua operator, satu orang mengoperasikan jib lengan / booming sementara yang lain beroperasi fungsi pan / tilt / zoom kepala terpencil.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Jib_(camera)

Selasa, 24 Februari 2015

Cara merawat Laptop

tgl. 25 februari 2015

Berikut adalah beberapa cara (tips) untuk merawat laptop yang bisa sobat praktekkan :
1. Cara Membersihkan “Keyboard” Keyboar laptop gampang sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok, remah-remah roti, atau debu. Untuk cara membersihkannya, ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol keyboard dengan kain yang dibasahi cairan pembersih kaca. Lebih bagus lagi gunakan proteksi pelindung kibor untuk mencegah kotoran.
2. Cara Mengelap Layar Jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.
3. Hindari Panas Matahari Jangan meninggalkan laptop di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen laptop.
4. Menghindari Goresan Amankan benda-benda tajam dari sekitar laptop. Taruh lapisan pelindung di atas keyboard sebelum sobat menutup case, agar layar tak tergores. Apabila sobat hendak bepergian, masukkan laptop pada wadah/tas yang telah tersedia.
5. Case Cemerlang Tangan yang kotor dan berminyak adalah salahsatu penyebab case tidak lagi mengkilat. Pakai deterjen non-zat alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih multiguna untuk piranti elektroniknya, yang biasanya berupa busa. Semprotkan pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
6. Cara Menyimpan Laptop Bila Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara yang cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, charge baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
7. Hindari Medan Magnet Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan meletakkan piranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar laptop. Piranti-piranti penghasil medan magnet, misalnya spiker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular. Sekiranya sobat ingin mengakses internet menggunakan fasilitas pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari laptop.
8. Jangan Menggunakan Laptop Di Atas Tempat Tidur Laptop memiliki sirkulasi pertukan udara diberbagai bagian bodynya. Sebagian ada yang berada di bagian bawah. Ketika kita meletakkan di alas yang lembut (seperti tempat tidur, sofa dan sebagainya), maka bagian sirkulasi bawah akan tersumbat. Tentu saja ini tidak baik untuk kelangsungan kinerja laptop ketika sedang berjalan maupun umur laptop sobat.
9. Mengunakan laptop harus tempat yang permukaan datar.
10. Jauhkan dari benda cair.
11. Jangan menaruh laptop dipangkuan dalam waktu lama.
12. Hindari dari goncangan di saat membawanya.
13. Selesai menggunakan laptop jangan langsung di tutup biarkan.
10 menit baru di tutup.
14. Gunakan Carger yg sama watt dan voltase nya.
15. Hindarkan pengecasan di saat menggunakan laptop karna ini mengakibatkan battery-nya cepat lemah.
16. Gunakan software sesuai dengan kapasitas laptop dan gunakan anti virus yang terpercaya dan ringan.
17. Defraglah laptop sobat minimal setiap 1 bulan sekali, ini untuk mengatasi dan memperbaiki hardware yang eror. Beberapa tips supaya LCD Laptop awet.
1. Gunakan laptop sebijaksana mungkin, jangan menggunakan laptop 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, terus bisa lanjut lagi. Bisa menggunakan lebih lama tapi gunakan coolingpad yang berkualitas / coolingpad yang menggunakan sumber power/adaptor sendiri.
2. Gunakan setting contras/brightness pada LCD yang sedang.
3. Setting LCD time off ketika laptop tidak digunakan.
4. Rawatlah LCD dengan baik karena LCD merupakan 40 % aset dari laptop.
5. Buka tutup LCD dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena dibagian atas ada blok yg rentan rusak.
sumber : http://www3.petra.ac.id/library/tips.php?tid=107

cara memegang kamera dslr yang baik dan benar

Dengan mengetahui cara memegang kamera dslr yang baik dan benar akan sangat membantu anda dalam hal memperoleh kestabilan dan kenyamanan dalam memotret yang pada ahirnya akan memberikan hasil foto yang lebih maksimal dan tajam.

Bahasan ini terkadang sedikit terkesan konyol, namun hal-hal mendasar ini sering kali terlewatkan sehingga menyebabkan permasalahan dalam mempelajari hal-hal selanjutnya mengenai dunia fotografi dikemudian hari.
Cara memegang kamera dslr
Tutorial cara memegang kamera yang baik dan bener (Foto: www.sandrophoto.com)
Sebagai bahan pembelajaran, berikut ini akan diberikan beberapa tips dan video tutorial dalam menjelaskan tehnik penggunaan kamera.

Berikut tips cara memegang kamera dslr yang baik:

  1. Hal pertama yang harus diingat adalah  bahwa anda harus memegang kamera semantap dan senyaman mantap, percuma kan kalau pegangannya mantap namun tidak nyaman?.
  2. Pegang body kamera dengan tangan kanan dan tahan/pegang lensa dengan menggunakan tangan kiri.
  3. Jaga agar siku anda bersandar ringan terhadap tubuh untuk menahan beban.
  4. Sesuaikan jarak lebar antara kedua belah kaki sebagai tumpuan untuk menjaga stabilitas tubuh bagian atas.
  5. Gunakan juga tangan kiri sebagai dudukan lensa agar dapat membantu menahan berat kamera. Kamera Dslr yang bebannya lebih berat biasanya akan lebih mantap untuk dalam urusan keseimbangan.
  6. Hindari memegang lensa dengan tangan kiri pada bagian atas lensa, hal ini membuat kurang stabil dan fleksibel terutama ketika akan memindahkan kamera dalam sesi pemotretan.
  7. Ketika anda telah siap mengambil gambar, tekan tombol pelepas rana (shutter) setengah saja untuk mendapatkan fokus. Setelah fokus di dapat arahkan titik point ke objek yang akan dijadikan fokus utama. Setelah dapat tekan secara penuh tombol shutter sehingga merekam sebuah gambar. Dengan cara ini gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
  8. Jika anda memotret pada kecepatan lambat (1/100 atau lebih rendah) coba temukan sesuatu yang dapat digunakan sebagai sandaran siku atau tubuh anda (pohon, dinding, dsb), hal ini untuk mengurangi gambar menjadi blur/kurang tajam akibat gerakan. Hal ini juga melatih anda untuk tidak selalu tergantung untuk menggunakan tripod.
  9. Peganglah kamera sekokoh mungkin, dan imbalannya anda kan mendapatkan gambar yang lebih tajam.
  10. Jangan anggap remeh tali gantungan kamera (strap) usahakan selalu pada posisi terpasang (safety) terutama pada sesi pemotretan di area outdor sebagai pengaman jika kamera terjatuh karena terlepas dari pegangan.
    sumber : http://lensakamera.net/begini-cara-memegang-kamera-dslr-yang-baik-dan-benar

Jumat, 20 Februari 2015

Film dokumenter


Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.

Dokudrama

Pada perkembangannya, muncul sebuah istilah baru yakni Dokudrama. Dokudrama adalah genre dokumenter dimana pada beberapa bagian film disutradarai atau diatur terlebih dahulu dengan perencanaan yang detail. Dokudrama muncul sebagai solusi atas permasalahan mendasar film dokumenter, yakni untuk memfilmkan peristiwa yang sudah ataupun belum pernah terjadi.

Dokumenter modern

Para analis Box Office telah mencatat bahwa genre film ini telah menjadi semakin sukses di bioskop-bioskop melalui film-film seperti Super Size Me, March of the Penguins dan An Inconvenient Truth. Bila dibandingkan dengan film-film naratif dramatik, film dokumenter biasanya dibuat dengan anggaran yang jauh lebih murah. Hal ini cukup menarik bagi perusahaan-perusahaan film sebab hanya dengan rilis bioskop yang terbatas dapat menghasilkan laba yang cukup besar.
Perkembangan film dokumenter cukup pesat semenjak era cinema verité. Film-film termasyhur seperti The Thin Blue Line karya Errol Morris stylized re-enactments, dan karya Michael Moore: Roger & Me menempatkan kontrol sutradara yang jauh lebih interpretatif. Pada kenyataannya, sukses komersial dari dokumenter-dokumenter tersebut barangkali disebabkan oleh pergeseran gaya naratif dalam dokumenter. Hal ini menimbulkan perdebatan apakah film seperti ini dapat benar-benar disebut sebagai film dokumenter; kritikus kadang menyebut film-film semacam ini sebagai mondo films atau docu-ganda.Bagaimanapun juga, manipulasi penyutradaraan pada subyek-subyek dokumenter telah ada sejak era Flaherty, dan menjadi semacam endemik pada genrenya.
Kesuksesan mutakhir pada genre dokumenter, dan kemunculannya pada keping-keping DVD, telah membuat film dokumenter menangguk keuntungan finansial meski tanpa rilis di bioskop. Meski begitu pendanaan film dokumenter tetap eksklusif, dan sepanjang dasawarsa lalu telah muncul peluang-peluang eksibisi terbesar dari pasar penyiaran. Ini yang membuat para sineas dokumenter tertarik untuk mempertahankan gaya mereka, dan turut memengaruhi para pengusaha penyiaran yang telah menjadi donatur terbesar mereka.
Dokumenter modern saling tumpang tindih dengan program-program televisi, dengan kemunculan reality show yang sering dianggap sebagai dokumenter namun pada kenyataannya kerap merupakan kisah-kisah fiktif. Juga bermunculan produksi dokumenter the making-of yang menyajikan proses produksi suatu Film atau video game. Dokumenter yang dibuat dengan tujuan promosi ini lebih dekat kepada iklan daripada dokumenter klasik.
Kamera video digital modern yang ringan dan editing terkomputerisasi telah memberi sumbangan besar pada para sineas dokumenter, sebanding dengan murahnya harga peralatan. Film pertama yang dibuat dengan berbagai kemudahan fasilitas ini adalah dokumenter karya Martin Kunert dan Eric Manes: Voices of Iraq, dimana 150 buah kamera DV dikirim ke Iraq sepanjang perang dan dibagikan kepada warga Irak untuk merekam diri mereka sendiri.

Film kompilasi

Film kompilasi dicetuskan pada tahun 1927 oleh Esfir Shub dengan film berjudul The Fall of the Romanov Dynasty. Contoh-contoh berikutnya termasuk Point of Order (1964) yang disutradarai oleh Emile de Antonio mengenai pesan-pesan McCarthy dan The Atomic Cafe yang disusun dari footage-footage yang dibuat oleh pemerintah AS mengenai keamanan radiasi nuklir (misalnya, memberitahukan pada pasukan di suatu lokasi bahwa mereka tetap aman dari radiasi selama mereka menutup mata dan mulut mereka). Hampir mirip dengannya adalah dokumenter The Last Cigarette yang memadukan testimoni dari para eksekutif perusahaan-perusahaan tembakau di depan sidang parlemen Amerika Serikat yang mengkampanyekan keuntungan-keuntungan merokok.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Film_dokumenter

Selasa, 17 Februari 2015

Belajar Shooting dgn Handycam

Belajar Shooting dgn Handycam
tgl. 18 february 2015

Pembuatan film bisa dilakukan secara profesional maupun secara amatiran. Proses pembuatan Film baik tingkat profesional maupun pemula harus mengerti dan memahami sejumlah teknik – teknik shoting. Beberapa teknik penyotingan berkaitan dengan jenis atau tipe penyotingan. Tipe Penyotingan merupakan metode penggunaan camera dalam pengambilan gambar objek yang berkaitan dengan besar ukuran gambar yang mengisi komposisi ruang frame kamera.
Berikut tipe – tipe penyotingan :
1. BCU (Big Close Up) / ECU (Extreme Close Up) adalah pengambilan gambar dengan focus pada objek tertentu secara maksimal, misal 1 bagian wajah penuh 1 layar.

2. CU (Close Up) adalah pengambilan gambar pada bagian kepala secara utuh.

3. MCU (Medium Close Up) adalah pengambilan gambar dengan objek kepala sampai dada.
4. MS (Medium Shot) adalah pengambilan gambar dengan ukuran setengah badan.

5. MFS (Medium Full Shot) adalah pengambilan gambar dengan ukuran ¾ dari badan atau sampai lutut.

6. FS (Full Shot) adalah pengambilan gambar dengan ukuran satu badan utuh dari kepala sampai kaki.

7. MLS (Medium Long Shot) adalah pengambilan gambar ukuran badan penuh dengan latar belakang tempat yang mendukung adegan.

8. LS (Long Shot ) adalah sama dengan MLS dengan ruang pandang lebih luas.

9. ELS (Extreme Long Shot) adalah pengambilan gambar dari posisi kejauhan sehingga objek terlihat kecil dengan latar belakang lebih jelas.

sudut kamera (camera angel) dalam melakukan penyotingan. CAMERA ANGEL (Sudut Pengambilan dengan Kamera) merupakan teknik penyotingan dengan memperhatikan posisi sudut antara kamera dengan objek untuk menghasilkan gambar yang bagus dan menarik. Pengambilan gambar yang tepat akan memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat gambar yang ditampilkan. Berikut jenis – jenis Camera Angel dalam shoting :

1. High Angle yakni posisi kamera lebih tinggi dari objek sehingga tampak objek dari atas dengan memiliki sudut kemiringan.
2. Top Angle yakni posisi kamera ada diatas objek sehingga posisi dari atas ke bawah.
3. Bird Eye View yakni posisi high angle tapi jarak lebih jauh.
4. Low Angle yakni posisi kamera lebih rendah dari objek dengan mengambil posisi membentuk sudut miring.
5. Frog Eye yakni posisi kamera ada dibawah paha.
6. Eye Level yakni pengambilan dengan ketinggian sedang atau mendatar dengan objek.
7. Profil Shot adalah sama dengan eye level akan tetapi dengan posisi ada kemiringan atau mempunyai sudut.
8. Over Shoulder adalah pengambilan gambar dari posisi belakang punggung objek.
9. Walking Shot adalah pengambilan gambar dengan posisi kamera bergerak mengikuti objek yang berjalan (situasi yang tergesa-gesa).
10. Fast Road Effect adalah pengambilan gambar pada objek yang berjalan cepat.
11. Artificial Shot adalah menambah nilai seni dan keindahan pengambilan gambar dengan menggunakan objek bantuan, missal bunga dan jeruji pintu atau jendela.
12. Reflection Shot adalah pengambilan gambar dari cermin atau bayangan objek.
13. Tripod Transition adalah gerakan kamera pada tripod.
14. Back Light Shot adalah pengambilan gambar dengan posisi kamera berhadadapan dengan sumber cahaya.
15. Door Frame Shot adalah pengambilan gambar dari luar pada pintu atau jendela yang terbuka.
16. One Shot adalah pengambilan gambar satu orang saja.
17. Two Shot adalah pengambilan gambar dengan objek dua orang.
sumber : http://maxymiano-fraga.blogspot.com/2012/09/belajar-shooting-dgn-handycam.html

5 Teknik Fotografi





5 Teknik Fotografi Unik, Hasilkan Gambar Menakjubkan

    1. High-Speed Photography
      Pernah melihat foto balon meledak, percikan air atau kaca pecah? Nah, foto-foto ini dihasilkan dengan teknik high-speed photography. Objek yang bergerak akan menimbulkan efek blur ketika dipotret, dan beberapa fotografer menginginkan mereka “beku” sejenak untuk mendapatkan gambar yang fantastis. Teknik ini membuat hal-hal yang terjadi dengan cepat dan secara normal tidak akan tertangkap mata menjadi mungkin untuk diabadikan.  Amazing, right?
    1. Tilt-Shift Photography
      Tilt-shift photography adalah teknik fotografi unik dan kreatif yang mampu memanipulasi objek atau lokasi dengan ukuran sebenarnya menjadi terlihat seperti model miniatur. Untuk membuat efek ini, potret gambar dari sudut yang tinggi, sehingga akan tercipta ilusi seperti sedang melihat sebuah model miniatur. Kamera yang dilengkapi dengan lensa tilt-shift adalah yang kamu butuhkan untuk memulai teknik ini agar menghasilkan depth of field yang sempit.
    1. High Dynamic Range Photography (HDR)
      Teknik fotografi menakjubkan ini akan mampu mengaburkan pengertian kita akan perbedaan antara ilusi dan kenyataan. Foto HDR adalah teknik yang mampu membuat rentang dinamis dari eksposur yang jauh lebih besar dibandingkan dengan teknik digital imaging biasa, sehingga dapat memunculkan tingkat intensitas level yang jauh berbeda antara cahaya dengan bayangan. Biasanya teknik ini dilakukan dengan memodifikasi foto dengan software pengolahan gambar. Hasilnya? Luar biasa, tentu saja.
    1. Smoke Art Photography
      Asap merupakan hal biasa dalam kehidupan kita. Tapi tahukah kalian kalau asap bisa dijadikan objek untuk mengasilkan karya seni? Smoke art photography membuat hal yang biasa-saja ini menjadi luar biasa. Asap ini bisa digunakan sebagai objek atau sebagai media untuk membuat sesuatu yang lain. Beberapa fotografer menggunakan teknik fotografi ini untuk mengabadikan kecantikan dan kealamian dari asap ini, sementara fotografer lainnya menggunakannya untuk “melukis”, menghasilkan suatu karya seni yang amat menakjubkan.
    1. Motion Blur Photography
      Berbeda dengan high-speed fotografi yang sengaja “membekukan” objek foto, teknik fotografi motion blur menangkap keindahan dari sesuatu yang bergerak justru dari efek blurnya. Motion blur biasanya digunakan untuk memunculkan kesan gerakan yang cepat. Kamu bisa mendapatkan efek ini dengan menggunakan kecepatan shutter yang lambat (slow shutter speeds).
      sumber : http://www.idseducation.com/2013/10/10/5-teknik-fotografi-unik-hasilkan-gambar-menakjubkan/

Minggu, 15 Februari 2015

Pengenalan dan dasar 3Ds Max

Software  pengembangan  animasi  dimensi  tiga  merupakan  software  yang banyak  digunakan  oleh  para  praktisi  dalam  bisnis  periklanan.  Software  ini  banyak ragamnya, sesuai dengan keterserdiaan fasiltas yang disediakan untuk memudahkan pengguna. Discreet  3DS Max merupakan  software dimensi  tiga yang  dapat  membuat  objek  dimensi  tiga  tampak  realistis.  Keunggulan  yang dimiliki  adalah  kemampuannya  dalam  menggabungkan  objek  image,  vektor dan  tiga  dimensi,  serta  langsung  dapat  menganimasikan  objek  tersebut. Animasi dimensi  tiga dapat  diintegrasikan pada halaman multimedia dan bisa  berdiri sendiri sebagai sebuah movie.
Kemajuan dunia grafik khususnya animasi 3d telah berkembang dengan sangat pesat. Telah banyak kemudahan-kemudahan dan feature-feature baru yang dikeluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk semakin memikat konsumen/user dengan produk mereka. Ini tentunya menjadi nilai tambah bagi para konsumen dalam mengekplorasi ide kreatifitas dalam berkarya. Hal ini tentunya harus menjadi motivasi bagi siswa selaku insan yang bergelut dalam bidang multimedia untuk lebih serius dan tekun dalam mempelajari penggunaan software animasi 3d multimedia ini.
Buku panduan ini disusun  dari berbagai macam sumber untuk mempermudah siswa dalam mempelajari dan mengaplikasikan kosep animasi dan pemodelan 3D dengan menggunakan Software 3ds max. Bahasan dalam buku panduan ini mencakup dasar-dasar modeling dan animasi 3 dimensi yang sederhana sebagai dasar bagi siswa untuk dapat melatih diri dalam mengeksplorasi ide dan kreatifitas mereka

Area kerja 3ds max

1.   Menu, berisi berbagai macam perintah dan fasilitas untuk memodifikasi model atau animasi yang kita buat. Prinsipnya hampir sama dengan menu-menu yang ada pada software pada umumnya.
2.   Tool Reactor,  berisi tool-tool yang dapat digunakan untuk memasukan objek menjadi koleksi reactor.  Atau dengan cara lain juga kita dapat lakukan dengan menekan Create > Helpers > reactor
3.   Command Panel, berisi perintah- perintah atau parameter-parameter yang berkaitan dengan objek yang kita buat. Misalnya untuk menentukan banyaknya segmen yang ada dalam suatu objek, density, massa, efek gravitasi, dan banyak lagi yang lainnya. Dalam buku panduan ini, untuk memodifikasi atau menampilkan Command Panel yang berada di bawah  biasa disebut rollout. Jadi nanti kita tidak lagi bingung dengan istilah rollout.
4.   Viewport, merupakan  area atau layar tempat kita mengerjakan animasi. Terdapat enam sudut pandang dalam animasi tiga dimensi, yaitu atas, bawah, kiri, kanan, depan dan belakang. Berdasarkan sudut pandang tersebut, dalam 3ds max terdapat 8 sudut pandang viewport, yaitu top, bottom, left, right, front, back, perspectift dan user.  Viewport yang aktif ditunjukkan dengan warna kuning di pinggir viewport tersebut. Berikut adalah gambar tampilan viewport dalam 3ds max.
5.   Main toolbar, dalam 3ds max terdapat tool yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam memanipulasi objek yang kita buat. Terdapat beberapa main toolbar standar seperti tampak pada gambar di bawah ini :

a.   Undo berfungsi sebagai history pallete atau untukl kembali ke perintah sebelumnya.
b.   Redo merupakan kebalikan dari undo
c.   Select and link berfungsi untuk menghubungkan satu objek dengan objek yang lain sehingga ada sutu ikatan antara objek tersebut.
d.   Unlink selection merupakan kebalikan dari link yaitu untuk memutuskan ikatan atau hubungan tersebut.
e.   Bind to space warp merupakan fasilitas yang digunakan untuk menghubungkan suatu objek dengan efek tertentu, misalnya kita akan menghubungkan objek pale dengan efek air (Water).
f.   Selection filter merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk menyaring objek apa yang akan dipilih.
g.   Select object digukanan untuk memilih atau menyeleksi objek.
h.   Select by name digunakan untuk memilih objek berdasarkan nama object tersebut.
i.    Select and move digunakan untuk memilih dan memindahkan posisi objek.
j.    Select and rotate digunakan untuk memilih dan memutarkan objek yang kita pilih tersebut.
k.   Select and scale digunakan untuk memilih dan mengubah ukuran objek
l.    Use center flyout digunakan untuk menentukan coordinate system yang akan mempengaruhi proses transformasi.
m.  Mirror digunakan untuk menggandakan atau mencerminkan objek
n.   Layer manager digunakan untuk mengatur layer
o.   Curve editor digunakan untuk mengatur kurva dari objek yang kita buat
p.   Material editor merupakan fasilitas untuk memberi material atau teksture pada objek yang kita buat
q.   Render scene dialog digunkan untuk merender animasi atau model pada scene terpilih.
1.   Time Slider dan tool-tool untuk navigasi
Selain terdapat main tool yang dapat mambantu kerja kita dalam viewport terdapat juga beberapa bagian lain yang terdapat dalam scene 3ds max yang perlu kita ketahui, yaitu :
a.   Time Slider
Prinsipnnya sama dengan Timeline yang berada pada software pembuat animasi yang lain, yaitu untuk mengatur posisi objek dalam selang waktu tertentu yang ditunjukkan oleh keyframe. Bisa juga kita  fahami fungsinya untuk melakukan perubahan animasi pada suatu objek.
sumber : http://itcentergarut.blogspot.com/2011/01/pengenalan-dan-dasar-3ds-max.html

Video capture

Video capture

Video capture adalah proses mengkonversi video analog sinyal-seperti yang dihasilkan oleh kamera video atau DVD player-untuk video digital . Data digital yang dihasilkan file komputer disebut sebagai aliran video digital, atau lebih sering, streaming hanya video. Hal ini berbeda dengan screencasting , di mana video yang sebelumnya digital ditangkap saat ditampilkan pada monitor digital. kartu TV tuner memiliki tuner televisi dengan kemampuan untuk menangkap siaran televisi .

Isi

Proses

Proses pengambilan video melibatkan beberapa langkah pengolahan. Pertama sinyal analog yang didigitalkan oleh konverter analog-ke-digital untuk menghasilkan baku, aliran data digital. Dalam kasus video komposit , yang luminance dan chrominance kemudian dipisahkan; ini tidak diperlukan untuk S-Video sumber. Selanjutnya, chrominance yang didemodulasi untuk menghasilkan data perbedaan warna video. Pada titik ini, data dapat dimodifikasi sehingga dapat menyesuaikan kecerahan, kontras, saturasi dan hue. Akhirnya, data tersebut diubah oleh ruang warna converter untuk menghasilkan data kesesuaian dengan salah satu dari beberapa standar ruang warna, seperti RGB dan YCbCr . Bersama-sama, langkah-langkah ini merupakan encoding video, karena mereka "encode" format video analog seperti NTSC atau PAL .
Sirkuit elektronik khusus yang diperlukan untuk menangkap video dari sumber video analog. Pada tingkat sistem fungsi ini biasanya dilakukan oleh berdedikasi kartu video capture . Kartu tersebut sering memanfaatkan decoder video sirkuit terpadu untuk melaksanakan proses decoding video.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Video_capture

Jumat, 13 Februari 2015

struktur lensa kamera

Lensa Kamera

tgl. 14 februari 2015
Lensa Kamera
adalah merupakan sebuah mata dari kamera. Tanpa lensa kamera, kamera tidak bisa digunakan. Lensa Kamera sepertihalnya mata manusia. Dalam aktifitas fotografi, lensa juga merupakan alat vital selain kamera. Pemilihan lensa dalam aktivitas fotografi juga sangat penting. Mari kita bahas lebih lanjut seluk beluk tentang lensa kamera.

Pengertian Lensa Kamera

Lensa Kamera adalah merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film). Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. (wikipedia)

Struktur Lensa Kamera

Lensa kamera memiliki beberapa struktur, tergantung jenis dan mereknya. Tetapi yang jelas ada beberapa struktur penting yang terdapat di setiap lensa, seperti pada gambar berikut ini :
struktur lensa kamera manual dan digital

Struktur Lensa Kamera Manual

  1. Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
  2. Kaca Lensa, Bagian Inti dari lensa kamera
  3. Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada lensa
  4. Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
  5. Cincin diafragma, untuk menentukan nilai diafragma
  6. Rear Cap, tutup belakang lensa kamera

Struktur Lensa Kamera Digital

  1. Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
  2. Front Cap, tutup depan lensa kamera
  3. Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada mode manual
  4. Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
  5. Tombol Auto Fokus, untuk mengganti mode auto fokus atau manual fokus
  6. Tombol Image Stabilizer, untuk menghidupkan fitur Image Stabilizer
  7. Rear Cap, tutup belakang lensa kamera

Jenis-jenis Lensa Kamera

Jenis lensa kamera ada bermacam-macam, bisa tergantuk pada bentuk, model, fungsi dan mereknya masing-masing. Berikut ini jenis-jenis lensa kamera :

Jenis Lensa Kamera Menurut Teknologinya

1. Lensa Kamera Manual
Lensa Manual KameraLensa manual kamera digunakan untuk kamera manual juga (SLR). Pengoperasian lensa ini serba manual, dari mulai menentukan titik fokusnya, sampai menentukan diafragmanya. Kebanyakan ciri fisik dari lensa manual bisa dilihat dari body nya yang terbuat dari besi dan yang jelas tidak ada tombol atau swit pengganti auto fokusnya.
Pada era sekarang, lensa manual juga bisa digunakan pada kamera digital, tetapi harus memodifikasi mount lensa manual tersebut agar dapat terpasang pada kamera digital. Keunggulan lensa manual ini adalah body nya yang kuat, serta jika menemukan titik fokus yang pas maka hasil nya akan sangat tajam.
2. Lensa Kamera Digital
Lensa Kamera DigitalLensa kamera digital digunakan untuk kamera digital atau kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect ). Pengoperasian lensa digital ini bisa manual ataupun otomasis, karena terdapat tombol auto focusnya. Tetapi jika menggunakan pada mode auto focus, jangan sekali-kali memutar cincin autofokus nya, karena akan merusak lensa digital tersebut.
Ciri dari lensa kamera digital biasanya terbuat dari bahan sejenis plastik, mempunyai fitur autofokus dan yang pasti digunakan di kamera digital. Keunggulan pada lensa ini tentu pada fitur autofocusnya di bandingkan dengan lensa manual.

Jenis Lensa Kamera Menurut Fungsi dan Focal Length nya

Berikut ini adalah jenis-jenis lensa menurut fungsinya dan focal length nya, bisa dijadikan referensi jika sobat ingin membeli lensa baru. Jangan salah pilih ya.
1. Lensa Kamera Standar / Normal
Lensa Canon Fix 50mmLensa kamera standar atau normal memilik focal length antara 35mm – 70mm. Yang paling umum dari lensa standar adalah lensa yang memiliki focal length 50mm ( seperti lensa Fix canon 50mm f1.8). Karena lensa yang focal length nya 50mm, pandangannya sama dengan mata manusia.
Lensa standar atau normal biasanya digunakan untuk dokumentasi dan street fotografi, dimana seorang fotografer dituntun untuk bergerak cepat dan mengambil foto yang menarik. Keuntungan dari lensa kamera ini adalah tidak terlalu besar dan mudah dibawa kemana-mana.
2. Lensa Kamera Medium Telephoto
Lensa CanonEF 100mm USMLensa kamera medium Telephoto memilik focal length antara 80mm – 135mm. Jangkauan fokus antara 80-135mm hampir selalu digunakan oleh fotografer untuk memotret portrait atau model. karena pada focal lengt tersebut tidak mungkin terjadi distorsi.
Lensa kamera fix pada jenis lensa kamera medium telephoto ini adalah kamera yang ideal untuk memotret portrait atau model. Karena seperti yang dikatakan tadi tidak akan terjadi distorsi. Lensa Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM adalah contoh dari salah satu jenis lensa kamera medium telephoto.
3. Lensa Kamera Telephoto
Lensa Canon EF 200mm IS USM f2LLensa kamera Telephoto memilik focal length antara 135mm dan 300mm. Ciri lensa ini panjang, lensa ini memiliki jangkauan yang lumayan jauh. Sehingga fungsi di buatnya kamera ini adalah untuk fotografi olah raga ataupun fotografi satwa liar.
Kenapa lensa telephoto digunakan untuk fotografi olah raga atau fotografi satwa liar? karena tidak mungkin jika kita seorang fotografer olahraga ingin menggambil sebuak olah raga motogp misal dan kita memotret harus mendekat sampai kelintasan ? atau pun jika kita di hutan ingin memotret singa dan kita harus mendekat ke singa tersebut ? Salah satu contoh dari lensa telephoto adalah Lensa Canon EF 200mm IS USM f/2L.
3. Lensa Kamera Super Telephoto
 Lensa AF-S NIKKOR 300mm f2.8G ED VR IILensa kamera Super Telephoto memilik focal length lebih dari 300mm. Ciri lensa ini panjang, dan sering dibutuhkan tripod lensa untuk menopang bagian depan lensa yang terlalu panjang. Dan yang perlu diingat, harga dari lensa super telephoto ini juga sangant superrr sekale..
Fungsi dari Lensa Kamera Super Telephoto sama dengan lengsa kamera telephoto, yaitu untuk fotografi olahraga dan fotografi satwa liar. Lensa kamera super telephoto digunakan jika seorang fotograer menginginkan lensa yang lebih dari telephoto. Salah satu contoh dari lensa super telephoto adalah Lensa AF-S NIKKOR 300mm f/2.8G ED VR II .
4. Lensa Kamera Wide Angle
Lensa Tokina AT-X 116 Pro DX lensLensa kamera Wide Angel memilik focal length dibawah 20mm. Seperti namanya, Lensa kamera wide angle ini memiliki daya tangkap yang lebar. Lensa ini akan menghasilkan distorsi gambar.
Fungsi dari lensa kamera wide angle adalah untuk memotret pemandangan, memotret arsitektur, terkadang juga digunakan untuk memotret sekumpulan orang banyak. Sering kita mendengar kata Fotografi Landscape, fotografi landscape cocok sekali menggunakan jenis lensa wide angle ini. Salah satu contoh dari lensa wide angle adalah Lensa Tokina AT-X 116 Pro DX lens.
5. Lensa Kamera Fisheye
Lensa Canon EF 8-15mm f4L fisheye USMLensa Kamera Fisheye merupakan lensa yang spesial. Lensa Kamera Fisheye biasanya memiliki focal length  antara/dibawah 10mm. Lensa fisheye ini akan menghasilkan gambar yang unik, sangat distorsi sampai gambar melingkar yang menghubungkan antara sisi sisi gambar/foto.
Karena lensa fisheye adala lensa kamera yang spesial, digunakan juga yang spesial-spesial, contoh nya jika seorang fotografet ingin menampilkan effek fisheye pada fotonya. Salah satu contoh dari lensa Fisheye adalah Lensa Canon EF 8-15mm f/4L fisheye USM.

Jenis Lensa Yang Sering Dijumpai

Jenis lensa yang sering dijumpai ada 2 macam. Apa itu ? pasti sering dengar dan mungkin anda mempunyai kedua jenis lensa ini. Mari kita Simak.

1. Lensa Zoom Kamera

Lensa zoom kamera merupakan lensa yang bisa di zoom, atau lensa yang memiliki rentang focal length, misal lensa Canon EFS 18-mm IS, itu merupakan lensa zoom.

2. Lensa Fix Kamera

Lensa fix kamera merupakan lensa yang sudah ditetapkan focal length nya, tidak bisa di zoom, jadi yang maju mundur adalah fotografernya. Lensa fix cenderung lebih tajam hasilnya dibandingkan dari lensa zoom. (kelas yang sama). Contoh dari lensa fix adalah lensa Canon 50mm f1.8.
sumber : http://www.gilangajip.com/lensa-kamera/

Selasa, 10 Februari 2015

diafragma,shutter speed,tingkap,cara memakai trypod,ISO

Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap) (en:aperture) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia.Faktor faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensitifitas penerimaan cahaya pada kamera).diafragma (aperture) adalah alat pengatur cahaya yang dapat masuk ke dalam lensa kamera. Bukaan diafragma berbentuk lembaran bundar terbuat dari logam yang bisa membuka dan menutup.
 
Shutter speed Dalam istilah fotografi, Kecepatan rana atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital).
Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya.
Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh fotografer diberi tanda B(Bulb).
Namun angka tersebut tidaklah mutlak. Banyak produsen kamera menggunakan kecepatan rana yang hanya mendekati angka tersebut.

Tingkap atau apertur (en:aperture) adalah lubang pada bidang diafragma tempat berlalunya sinar luminasi. Karakter bentuk dan ukuran tingkap menentukan bentuk zona Fresnel dan difraksi Fresnel yang terjadi.
Nilai sebuah tingkap (en:aperture value, aperture ratio) pada jeda 1 stop berkisar antara:f/1, f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6 dst. Pada jeda 1/3 stop berkisar antara:f/1, f/1.1, f/1.2, f/1.4, f/1.6, f/1.8, f/2, f/2.2, f/2.5, f/2.8, f/3.2 dst. Nilai bukaan (en:f-number) adalah nilai penyebut dari aperture value, pada jeda 1 stop berkisar antara 1, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6 dst.
Pada saat sebuah tingkap diturunkan nilai stopnya (nilai bukaan mengecil), yang terjadi adalah blur defokus pada batas kedalaman ruang akan menurun, pada saat yang sama, blur difraksi akan meningkat. Keberadaan kedua faktor yang saling bertolak belakang ini yang mengharuskan seorang fotografer mencari satu nilai bukaan dengan kedua blur tersebut pada nilai minimumnya(Gibson 1975, 64) sehingga didapatkan citra dengan ketajaman optimal.[2]

Tips Memakai Tripod Dengan Baik

Ada 12 alasan kita membutuhkan tripod: memotret HDR, memotret dalam mode BULB dan long exposure lainnya, memotret landscape, indoor dan masih banyak kebutuhan lainnya disini. Kalau anda sudah memutuskan untuk menyisihkan waktu untuk memilih tripod, kepala tripod dan lalu membelinya, ada baiknya anda tahu beberapa cara memakai tripod dengan baik. Silahkan:
  1. Susunlah Komposisi Terlebih Dahulu. Karena menyiapkan lalu memasang tripod menyita waktu, pertimbangkan terlabih dahulu komposisi foto yang akan dibuat. Berjalanlah kebeberapa titik dan eksplorasilah subyek foto dari angle yang berbeda intiplah melalui viewfinder jika perlu) sampai anda puas baru tripod bisa diset.
  2. Carilah Permukaan Rata. Saat menggunakan tripod, carilah permukaan rata untuk pijakan kaki-kakinya sehingga membantu tripod lebih tenang, kokoh dan stabil. Jika memungkinkan, hindari permukaan yang gampang memantul seperti platform kayu/logam yang berada di dekat jalan (tripod pada jembatan penyeberangan hampir tidak berguna).
  3. Gunakan Serendah Mungkin. Saat memungkinkan, gunakan tripod pada posisi yang serendah mungkin dengan tanah sehingga meminimalkan vibrasi. Rentangan kaki-kaki tripod juga lebih lebar sehingga lebih kokoh.kolom-tengah-tripod
  4. Jangan Gunakan Kolom Tengah. Hindari menaikkan tiang tripod yang menyangga kamera karena akan membuat tripod lebih labil. Kalau butuh angle yang lebih tinggi, pindahkan posisi pemotretan.
  5. Jaga Level Keseimbangan. Pelat tempat kamera menempel sebaiknya selalu rata dan horisontal, gunakan gelembung yang biasanya ada di tripod untuk memeriksa level. Saat memotret di lereng/permukaan miring, pendekkan kaki yang ada di permukaan tertinggi dan usahakan dua kaki yang lain menjejak di sisi terendah untuk stabilitas maksimal.
  6. Kalau anda banyak memakai kamera di oriantasi portrait, gunakan Pelat – L untuk meningkatkan stabilitas.l-bracket-tripod
  7. Manfaatkan Tripod Collar Untuk Lensa Tele. Karena lensa tele dan super tele pasti berat, mereka bisa mengubah pusat kesetimbang tripod. Lensa ini biasanya dari sononya dibekali collar khusus, jadi manfaatkan untuk membantu tripod menjaga kestabilan.
  8. Kasih Pemberat. Tripod yang bagus biasanya diberi hook. Disaat yang kritis, hook ini bisa dikasih pemberat dengan tali untuk menambah stabilitas.hook
Meskipun memakai tripod tampak menjengkelkan dan memperlambat, yakinlah bahwa untuk banyak situasi mau tidak mau kita membutuhkannya untuk menghasilkan foto setajam mungkin. Lagipula, saat kita dipaksa untuk menyiapkan tripod beserta tetek bengeknya, kita ikut dipaksa untuk memikirkan komposisi foto dengan lebih maksimal. Selamat mengencani tripod anda.

Memahami Konsep ISO

Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting ISO di kamera kita (ASA dalam kasus fotografi film), coba bayangkan mengenai sebuah komunitas lebah.
  • Sebuah ISO adalah sebuah lebah pekerja. Jika kamera saya set di ISO 100, artinya saya memiliki 100 lebah pekerja.
  • Dan jika kamera saya set di ISO 200 artinya saya memiliki 200 lebah pekerja.
Tugas setiap lebah pekerja adalah memungut cahaya yang masuk melalui lensa kamera dan membuat gambar. Jika kita menggunakan lensa identik dan aperture sama-sama kita set di f/3.5 namun saya set ISO di 200 sementara anda 100 (bayangkan lagi tentang lebah pekerja), maka gambar punya siapakah yang akan lebih cepat selesai?
pengertian-ISO-fotografi
Secara garis besar:
  • Saat kita menambah setting ISO dari 100 ke 200 (dalam aperture yang selalu konstan – kita kunci aperture di f/3.5 atau melalui mode Aperture Priority – A atau Av), kita mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah foto di sensor kamera kita sampai separuhnya (2 kali lebih cepat), dari shutter speed 1/125 ke 1/250 detik.
  • Saat kita menambah lagi ISO ke 400, kita memangkas waktu pembuatan foto sampai separuhnya lagi: 1/500 detik.
  • Setiap kali mempersingkat waktu esksposur sebanyak separuh, kita namakan menaikkan esksposur sebesar 1 stop.
Anda bisa mencoba pengertian ini dalam kasus aperture, cobalah set shutter speed kita selalu konstan pada 1/125 (atau melalui mode Shutter Priority – S atau Tv), dan ubah-ubahlah setting ISO anda dalam kelipatan 2; missal dari 100 ke 200 ke 400 …dst, lihatlah perubahan besaran aperture anda.
sumber : http://belfot.com/memahami-konsep-iso-pada-fotografi/