Noise (Derau)
tgl.04 feb 2015
Untuk suatu peristiwa pentransmisian data,
sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan,
dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui sistem transmisi,
ditambah sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu
tempat diantara transmisi dan penerimaan. Berikutnya, sinyal-sinyal tambahan
yang tidak diharapkan tersebut disebut derau. Yaitu derau yang merupakan faktor
utama yang membatasi performansi sistem komunikasi.
Derau dibagi menjadi empat kategori:
a.
Derau suhu
b.
Derau intermodulasi
c.
Cross talk
d.
Derau impuls
Derau suhu adalah suatu gejolak thermal elektron.
Muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi serta merupakan fungsi
temperatur. Derau suhu secara keseluruhan disebarkan sepanjang spektrum
frekuensi dan sering jug disebut sebagai white
derau. Derau suhu tidak dapat dihilangkan dan karena itu menempatkan suatu
batas atas pada unjuk kerja sistem komunikasi.
Bila sinyal-sinyal pada frekuensi yang berlainan
menggunakan media transmisi yang sama, hasilnya dapat berupa derau
intermodulasi. Efek derau intermodulasi akan menghasilkan sinyal-sinyal pada
suatu frekuensi yang merupakan jumlah atau kelipatan antara dua frekuensi asal
atau kelipatan dari frekuensi-frekuensi tersebut.
Derau intermodulasi akan terjadi bila terdapat
beberapa sifat tidak linear pada transmitter, receiver, atau sistem transmisi
yang menghalangi. Normalnya, komponen-komponen ini berlaku sebagai sistem
linear, output merupakan fungsi yang lebih kompleks dari input. Sifat tidak
linear semacam ini disebabkan karena tidak berfungsinya komponen atau penggunaan
kekuatan sinyal yang terlalu berlebihan. Di bawah kondisi seperti itulah muncul
istilah jumlah dan selisih.
Crosstalk dialami oleh siapapun
yang saat menggunakan telepon, terdengar percakapan lain. Dapat pula terjadi
karena kopel elektrik diantara twisted pair yang berdekatan, atau, namun jarang
pada jalur kabel koaksial, yang membawa sinyal-sinyal multiple.
Derau impuls tidak terjadi secara terus-menerus
dan terjadi pada pulsa-pulsa yang tidak beraturan atau terputusnya bunyi pada
durasi pendek, serta dari amplitudo yang relatif tinggi. Derau impuls dapat
terjadi karena berbagai macam sebab, termasuk karena gangguan elektromagnetik eksternal
seperti halilintar, dan kesalahan serta kerusakan dalam sistem komunikasi (Wiiliam
Stalling (2001) : 91-93).sumber : http://ramdit.blogspot.com/2013/01/noise-derau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar