Minggu, 11 Januari 2015

Multimedia

Semiotika

12 januari 2015
Secara Etimologi adalah
Semiotika (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik. Semiotika sering dibagi menjadi tiga cabang:
  • Semantik: hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat; denotata mereka, atau makna
  • Sintaksis: hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal
  • Pragmatik: hubungan antara tanda dan tanda-menggunakan agen
Semiotika sering dipandang memiliki dimensi antropologis penting; misalnya, Umberto Eco mengusulkan bahwa setiap fenomena budaya dapat dipelajari sebagai komunikasi.[1] Namun, beberapa ahli semiotik fokus pada dimensi logis dari ilmu pengetahuan. Mereka juga menguji area untuk ilmu kehidupan - seperti bagaimana membuat prediksi tentang organisme, dan beradaptasi, semiotik relung mereka di dunia (lihat semiosis). Secara umum, teori-teori semiotik mengambil tanda-tanda atau sistem tanda sebagai objek studi mereka: komunikasi informasi dalam organisme hidup tercakup dalam biosemiotik (termasuk zoosemiotik).
Sintaksis adalah cabang dari semiotika yang berhubungan dengan sifat-sifat formal tanda dan simbol.[2] Lebih tepatnya, Sintaksis berkaitan dengan "aturan yang mengatur bagaimana kata-kata digabungkan untuk membentuk frasa dan kalimat".[3]
Charles Morris menambahkan bahwa semantik berkaitan dengan hubungan tanda-tanda untuk designata mereka dan benda-benda yang memungkinkan atau menunjukkan; dan, penawaran pragmatik dengan aspek biotik dari semiosis, yaitu dengan semua fenomena psikologis, biologis, dan sosiologis yang terjadi dalam fungsi tanda-tanda.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika

Semiotika, Bahasa dan Karya Sastra
Peranan semiotika dalam mengungkap tanda-tanda dari kebudayaan manusia sangat besar. Semiotika mampu memberikan interpretasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu kebudayaan masyarakat. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Saussure menyatakan bahwa “semiology is a science which studies the role of signs as part of social life. Sebagai ilmu yang mepelajari tentang makna tanda, semiotika memiliki cakupan yang sangat luas. Karena itulah dalam buku ini juga dibahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan tanda.
Semiotika bisa dikatakan sebagai satu-satunya alat yang bisa mengungkap apa yang ada dalam tanda-tanda itu. Dalam buku ini disebutkan bahwa semiotika dianggap sebagai kartu AS dalam menelaah budaya. Dengan semiotika orang akan mengetahui segala persoalan budaya yang dihadapi dalam pergulatan sosial.
Barthers berkeyakinan bahwa semiotika merupakan kekuatan eksentrik budaya modern. Eksentrik bukan hanya dalam arti “aneh” (sekalipun mungkin terasa aneh) namun lebih dalam arti kekuatan kritik dari ”luar”. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 4 ).

Semiotika akan menjadi semacam kursi roda, kartu As dalam pengethuan wacana. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 4).

Produk budaya modern yang sangat nyata dan penuh dengan tanda-tanda sosial adalah karya sastra. Karya sastra merupakan cerminan dari masyarakatnya, oleh karena itu karya sastra memiliki makna simbolis yang perlu diungkap dengan model semiotika. Sebagai karya yang bermediakan bahasa, karya sastra memiliki bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun karya ilmiah. Bahasa dalam sastra menggunakan gaya bahasa tersendiri. Disini disebutkan bahwa bahasa merupakan dimensi horisontal dan gaya adalah dimensi vertikal. Sebagai lingkungan keniscayaan, bahasa dan gaya menghasilkan Nature atau kodrat bagi seorang penulis. Jadi bahasa dan gaya merupakan suatu objek (dalam arti Gegendstand) ((p. 11).
Bahasa memiliki kekuatan yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Bahasa merupakan pranata sosial yang di dalamnya terkandung sistem nilai. Oleh karena itu bahasa merupakan bagian terbesar dari telaah semiotika. Bahasalah yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Dengan bahasa manusia mampu berkomunikasi dan berintaraksi dengan sesamanya. Bahasa itulah yang telah menjebatani lahirnya berbagai kemajuan yang ada dalam kebudayaan manusia. Disinilah lahir konsep setrukturalisme antropologis yang mempercayai bahasa yang digunakan dalam suatu komunitas menggambarkan kondisi komunitas itu sendiri.
Dalam karya sastra, seorang penulis dianggap memiliki otonomi. Penulis memiliki kebebasan menggunakan gaya bahasa yang dipilih sesuai dengan yang dikehendaki tampa harus mempertimbangkan kehendak dari luar dirinya. Karena kebebasannya inilah maka seorang pengarang mampu memberikan pandangan dan gagasannya secara leluasa tanpa harus merasa khawatir terhadap tatabahasa yang digunakannya. Dengan demikian apa yang dituliskan dalam karya sastra seorang pengarang tentu memiliki harapan dan tujuan yang bersifat pribadi pula. Dari sinilah lahir suatu sudut pandang yang hendak ditanamkan oleh seorang pengarang kepada pembacanya. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan karya sastra membawa idelogi dari sang penulis. Sebagai kiasan disebutkan sebagai peberikut;
Sastra ibarat cahaya yang menembus bidang-bidang yang masih gelap namun perlu didalami. Tetapi sastra juga bisa membuat hal-hal yang tak absurd menjadi lebih bisa diterima-sekalipun tidak intelligible. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 17).
sumber :http://wajirannet.blogspot.com/2008/01/semiotika-negativa-st-sunardi.html

Macam-Macam Angle, Shot dan Gerakan Kamera

ANGLE  
adalah Sudut pengambilan Gambar/Sudut Pandang pengambilan Gambar.
Macam-macam Angle :
Normal Angle / Eye Level  
pengambilan di sudut yang normal , sejajar dengan mata kita.
High Angle 
Pengambilan gambar pada sudut yang tinggi.
Low Angle 
Pengambilan Gambar pada sudut yang Rendah.
Bird Angle 
Pengambilan gambar pada sudut yang sangat tinggi dan jauhh.
Frog Angle 
Pengambilan gambar pada Sudut yang super rendah dan dekat.
SHOT 
adalah bidang Pandangan pada saat pengambilan gambar.
Extreme Long Shot
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera
mengambil keseluruhan pandangan. 


Long Shot
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS,
Medium Long Shot
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
Medium Shot
Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
Medium Close Up
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
Close UP
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
Big Close Up
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
Extreme Close Up
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya. 
GERAKAN KAMERA
Pan, Panning 
adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya
* Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
* Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Tilt, Tilting  
adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
*Tilt up : mendongak ke atas
*Tilt down : mendongak ke bawah
Dolly, Track  
adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek
*Dolly in : mendekati subyek
*Dolly out : menjauhi subyek
Pedestal  
adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
*Pedestal up : kamera dinaikan
*Pedestal down : kamera diturunkan
Crab  
adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
*Crab left (bergerak ke kiri)
*Crab right ( bergerak ke kanan)
Arc  
adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya
Zoom  
adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya
*Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
*Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot sumber : http://sekedar-cerita-oa.blogspot.com/2013/11/macam-macam-angle-shot-dan-gerakan.html

3. Anakronisme
1.Anakronisme adalah hal ketidakcocokan dengan zaman tertentu berupa penempatan tokoh, peristiwa percakapan, dan unsur latar yang tidak sesuai menurut waktu di dalam karya tulis. 

. Product Line


                     Produk Line adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena mereka berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe yang sama dari outlet, atau jatuh dalam rentang harga yang diberikan.

Product Line -Length
Panjang lini produk menunjukkan jumlah produk yang berbeda dalam lini produk. Sebuah lini produk yang panjang memiliki banyak produk yang berbeda di dalamnya dan lini produk singkat memiliki sejumlah kecil produk yang berbeda. Pekerjaan manajer produk adalah untuk menentukan berapa banyak produk untuk memasukkan dalam lini produk. Jika ada jenis produk terlalu banyak dalam lini produk, mereka akan mulai bersaing satu sama lain, meningkatkan biaya yang tidak perlu dan bahkan membingungkan pelanggan. Jika lini produk yang terlalu pendek akan membatasi pilihan pelanggan dan mengirim pelanggan ke pesaing dengan pilihan produk yang lebih besar.

Product Line –Depth
Beberapa jenis produk dalam lini produk dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, kedalaman lini produk menunjukkan berapa banyak subkelompok lini produk mengandung. Misalnya Samsung telah membagi ponsel mereka ke dalam baris layar sentuh berikut produk, slider / folder, keyboard QWERTY dan telepon bar. Masing-masing lini produk dapat lebih dibagi menjadi subkelompok pada saat menulis artikel ini Samsung memiliki ponsel slider 7 seluler dan 32 ponsel layar sentuh ponsel, 32 adalah lini produk yang mendalam.

Product Line –Width
Adalah jumlah produk line yang telah dibagi bagi secara mendalam serta dalam suatu perusahaan itu membuat produk-produk yang berbeda manfaatnya. Misalnya unilever yang memiliki banyak produk yang berbeda-beda seperti rinso, sunsilk, dsb.


Contoh Perusahaan yang mengembangkan  Product Line
UNILEVER
Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear. Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.


Contoh bahwa Unilever Mengembangkan Product Line

Product Line –Length    : misalnya Produk Lifebuoy. Lifebuoy memiliki banyak jenis didalam brand  tersebut. Ada Lifebuoy Shampoo, Sabun Lifebuoy, Lifebuoy Hand Sanitizer,  dsb. Itulah yg dimaksudkan dengan product length yg dipisahkan jenis-jenis dalam produk atau brand yang sama.

Product Line –Depth : Misalnya Produk Lifebuoy. Didalam jenis Lifebuoy Soap, terdapat berbagai macam pembentukan atau jenis-jenis dalam sabun lifebuoy tersebut. Misalkan saja sabun Lifebuoy yang batangan, ada lagi sabun lifebuoy yang cair yang dipaketkan kedalam botol atau sachet. Jadi intinya adalah product line depth ini membagi suatu produk lebih dalam lagi.

Product Line –Width : Misalnya saja satu kesatuan perusahaan Unilever yang mana Unilever company telah meluncurkan banyak produk-produk yang berbeda manfaatnya. Seperti Rinso, Surf, Sunsilk, Lifebuoy, Molto, clear, blueband, Axe, dan masih banyak lagi. Keseluruhan jenis produk itulah yang dinamakan Product line –width.
Sumber :http://lowprofilegroup03pff.blogspot.com/2012/12/product-line.html
 pemroduksian
pro·duk·si n 1 proses mengeluarkan hasil; penghasilan: ongkos -- barang; 2 hasil: buku itu merupakan -- nya yg pertama; 3 pembuatan: -- film itu menelan biaya cukup besar;-- arus produksi massa yg prosesnya melalui sederetan mesin yg masing-masing hanya menyelesaikan sebagian kecil dr proses; -- berat hidup Tern produksi ternak dr suatu usaha peternakan yg dinyatakan dl berat hidupnya (penimbangan ternak pd waktu masih hidup); -- bersih Ikn produksi total dikurangi jumlah ikan yg ditanam (dl ukuran berat); -- kotor jumlah keseluruhan bahan organik yg terbentuk dl satu waktu tertentu, termasuk yg langsung digunakan untuk proses metabolisme; -- massa pembuatan barang dl jumlah besar-besaran, biasanya dng mesin, baik yg berupa ulangan produk lama maupun produk yg coraknya telah diberi variasi, msl dl hal warna dan perlengkapannya; -- pertanian barang, baik berupa tanaman maupun hewan atau yg lain, yg dihasilkan oleh suatu usaha tani atau perusahaan pertanian; -- susu jumlah air susu yg dihasilkan oleh (perusahaan) ternak perah; -- telur jumlah telur yg dihasilkan oleh perusahaan peternakan dl waktu tertentu; -- telur per ekor jumlah telur yg dihasilkan oleh seekor ayam petelur sejak bertelur sampai dikeluarkan krn sudah kurang produktif; -- ternak jumlah ternak yg dihasilkan oleh perusahaan peternakan, biasanya hasil dl satu tahun;
ber·pro·duk·si v mengeluarkan hasil; menghasilkan: industri aluminium di Jayapura telah mulai ~;mem·pro·duk·si v menghasilkan; mengeluarkan hasil: pabrik itu sedang mencoba semaksimal mungkin ~ tekstil yg bermutu sama dng mutu buatan luar negeri;pem·ro·duk·si n 1 yg memproduksi; 2 alat untuk memproduksi;
pem·ro·duk·si·an n proses, cara, perbuatan memproduksi

pemroduksian


produksi n 1) pabrikasi, pembuatan, penerapan, perakitan;
2) buatan, kreasi, produk;
memproduksi v melahirkan, membikin (cak), membuat, menciptakan, menelurkan, mengeluarkan, menghasilkan, mengilang, mereka cipta, memublikasikan
sumber : http://kamus.sabda.org/kamus/pemroduksian 

Sutradara

Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.

Tanggung jawab

Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang "bagaimana yang harus tampak" oleh penonton. Selain mengatur laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah film.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film. Di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sutradara

JENIS-JENIS SPECIAL EFFECT DI FILM


Bikin film jadi seru? Pastinya...
                Film sukses bukan hanya karena akting aktor yang bagus, kawan. Film juga sukses dengan bantuan komputer, make up, kamera, dan jangan lupa soal special effect-nya. Berkat special effect kita bisa menyaksikan banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Apa aja sih teknologi special effect yang ada? Ini dia infonya!
1.) Virtual Cinematography
Virtual Cinematography adalah efek khusus dalam film yang dibuat dengan komputer grafis. Bisa juga memotret obyek asli untuk dibuat obyek 3D digital sebagai kreasi virtual cinematography.
Cara kerjanya:
Hasil kreasi virtual 3 dimensi dimasukkan ke dalam mesin 3D bersama adegan yang diinginkan. Lalu kreasi virtual 3D ditambahkan ke adegan tadi. Bisa juga adegan yang sudah ditambahi kreasi virtual 3D tadi, difoto ulang untuk mendapatkan adegan dari sudut yang berbada.
2.) Digital Compositing
Merupakan cara penggabungan beberapa gambar menjadi satu. Bisa sama-sama berupa adegan atau adegan yang disatukan dengan efek khusus. Contoh penggabungan adegan misalnya pada film Forrest Gump dimana Forrest Gump berbicara dengan Presiden Nixon.
Cara kerjanya:
Menggunakan software khusus yang dapat memisah-misahkan adegan seperti lapisan demi lapisan lalu menumpuknya menjadi satu.
3.) Stop-Motion
Efek khusus yang memanipulasi benda menjadi terlihat bergerak dengan sendirinya. Misalnya di film Wallace And Gromit, karakter yang terdiri dari patung clay bisa bergerak dengan sendirinya.
Cara kerjanya:
Benda yang akan dibuat bergerak sebenarnya dibuat bergerak sedikit demi sedikit. Nah, gerakan demi gerakan kecil tadi difoto dengan seksama pada sudut yang sama. Lalu keseluruhan foto tadi diputar secara sekuen sehingga benda-benda tadi terlihat bergerak. Secara prinsip, tekhnik ini mirip animasi, kok. Benda yang digunakan untuk obyek bisa bermacam-macam tapi biasanya menggunakan clay sehingga sering juga disebut claymation alias clay animation.
4.) Prosthetic Make Up
Efek khusus pada film dengan menggunakan teknik-teknik make up sehingga didapatkan tampilan yang diinginkan pada aktor. Misalnya make up tokoh Mystique film X-Men.
Cara kerjanya:
Dibuat cetakan khusus dari bahan gypsum untuk wajah atau bagian tubuh yang diinginkan. Cetakan akan diisi silikon yang akan mengeras dan ditempelkan ke wajah atau bagian tubuh tertentu. Supaya lebih realistis, setelah ditempelkan di tubuh, nanti bahan silikon ini akan diwarnai lagi berbarengan dengan make up si aktor.
5.) Computer Generated Imagery
Computer Generated Imagery adalah efek khusus yang menggunakan perangkat lunak komputer 100% untuk menghasilkan gambar seperti benda asli. Misalnya pada film Toy Story,keseluruhan karakter dan setting dibuat dengan perangkat lunak komputer. Dengan CGI ini, pembuat film leluasa membuat setting apapun, misalnya setting pada film Lord of The Ring. Juga bisa mengcopy atau memperbanyak gambar obyek. Misalnya film 300, terlihat seperti film super kolosal yang melibatkan ratusan orang. Padahal orang yang terlibat enggak begitu banyak dan hanya di-copy berulang-ulang.
Cara kerjanya:
Dibuat dulu model obyek dengan clay yang akan dibuat dengan perangkat lunak komputer. Nantinya patung clay ini akan dianalisa komputer. Supaya gambar dapat bergerak, komputer animasi 3D menggabungkan model dari obyek dan gerakan yang sudah diprogram.
6.) Blue Screen/Green Screen
Aktor beraksi dengan menggunakan latar belakang biru atau hijau. Warna biru atau hijau dapat diganti dengan latar belakang lain, misalnya langit sehingga terkesan seperti terbang.
Cara kerjanya:
Sang aktor beraksi di depan kamera seperti gerakan yang diinginkan. Tapi ia berdiri di latar belakang berwarna biru atau hijau. Latar belakang warna biru dihilangkan untuk “ditempel” dengan adegan main, misalnya awan atau pemandangan tertentu. Si aktor jadi tampak terbang.
7.) Animatronics
Efek khusus yang menggunakan robot atau boneka yang digerakan secara elektronik atau robotic. Keunggulannya, lebih alami ketimbang CGI karena merupakan benda nyata.
Cara kerjanya:
Obyek yang diinginkan dibuat dengan teknologi animatronic. Misalnya dinosaurus atau monster. Nah, obyek ini biasanya berkulit silikon atau lateks yang diwarnai sehingga sangat mirip aslinya. Agar terlihat alamiah, dipakai teknologi robotik agar gerakannya mirip aslinya.
8.) 
Camera
 Slow/Camera Freeze
Efek khusus yang menimbulkan efek seperti kita bisa memutari sang aktor pada adegan tertentu. Misalnya pada film The Matrix.
Cara kerjanya:
Aktor berdiri di tenggah dan dalam posisi diam. Kamera disiapkan dalam jumlah banyak dan mengelilingi sang aktor. Saat “action!”, kamera secara bersamaan atau bergantian merekam. Gambar ini disatukan di komputer sehingga minimbulkan efek seperti kita mengelilingi si aktor.

Showreel

Contoh karya seorang aktor adalah potongan pendek video atau film rekaman menampilkan karya sebelumnya seorang aktor, biasanya 4-6 menit. Aktor yang memiliki showreel yang lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan seperti menjadi lebih mudah bagi mereka untuk mempromosikan diri mereka untuk bertindak agen dan casting direksi.
Seorang aktor biasanya akan membayar perusahaan mengedit atau editor untuk mengumpulkan sebagian besar pekerjaan mereka menjadi contoh karya yang dapat didistribusikan pada DVD.
Beberapa pelaku mungkin tidak memiliki video atau film yang rekaman, dalam banyak kasus para pelaku ini akan memilih untuk membayar sebuah perusahaan showreel untuk menghasilkan reel untuk mereka. Perusahaan showreel akan memberikan script untuk aktor serta syuting adegan mereka dan mengedit mereka bersama-sama ke dalam showreel akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar