Semiotika
12 januari 2015
Semiotika (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik. Semiotika sering dibagi menjadi tiga cabang:
- Semantik: hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat; denotata mereka, atau makna
- Sintaksis: hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal
- Pragmatik: hubungan antara tanda dan tanda-menggunakan agen
Sintaksis adalah cabang dari semiotika yang berhubungan dengan sifat-sifat formal tanda dan simbol.[2] Lebih tepatnya, Sintaksis berkaitan dengan "aturan yang mengatur bagaimana kata-kata digabungkan untuk membentuk frasa dan kalimat".[3]
Charles Morris menambahkan bahwa semantik berkaitan dengan hubungan tanda-tanda untuk designata mereka dan benda-benda yang memungkinkan atau menunjukkan; dan, penawaran pragmatik dengan aspek biotik dari semiosis, yaitu dengan semua fenomena psikologis, biologis, dan sosiologis yang terjadi dalam fungsi tanda-tanda.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika
Semiotika, Bahasa dan Karya Sastra
Peranan semiotika dalam mengungkap tanda-tanda dari kebudayaan manusia sangat besar. Semiotika mampu memberikan interpretasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu kebudayaan masyarakat. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Saussure menyatakan bahwa “semiology is a science which studies the role of signs as part of social life. Sebagai ilmu yang mepelajari tentang makna tanda, semiotika memiliki cakupan yang sangat luas. Karena itulah dalam buku ini juga dibahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan tanda.
Semiotika bisa dikatakan sebagai satu-satunya alat yang bisa mengungkap apa yang ada dalam tanda-tanda itu. Dalam buku ini disebutkan bahwa semiotika dianggap sebagai kartu AS dalam menelaah budaya. Dengan semiotika orang akan mengetahui segala persoalan budaya yang dihadapi dalam pergulatan sosial.
Barthers berkeyakinan bahwa semiotika merupakan kekuatan eksentrik budaya modern. Eksentrik bukan hanya dalam arti “aneh” (sekalipun mungkin terasa aneh) namun lebih dalam arti kekuatan kritik dari ”luar”. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 4 ).
Semiotika akan menjadi semacam kursi roda, kartu As dalam pengethuan wacana. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 4).
Produk budaya modern yang sangat nyata dan penuh dengan tanda-tanda sosial adalah karya sastra. Karya sastra merupakan cerminan dari masyarakatnya, oleh karena itu karya sastra memiliki makna simbolis yang perlu diungkap dengan model semiotika. Sebagai karya yang bermediakan bahasa, karya sastra memiliki bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun karya ilmiah. Bahasa dalam sastra menggunakan gaya bahasa tersendiri. Disini disebutkan bahwa bahasa merupakan dimensi horisontal dan gaya adalah dimensi vertikal. Sebagai lingkungan keniscayaan, bahasa dan gaya menghasilkan Nature atau kodrat bagi seorang penulis. Jadi bahasa dan gaya merupakan suatu objek (dalam arti Gegendstand) ((p. 11).
Bahasa memiliki kekuatan yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Bahasa merupakan pranata sosial yang di dalamnya terkandung sistem nilai. Oleh karena itu bahasa merupakan bagian terbesar dari telaah semiotika. Bahasalah yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Dengan bahasa manusia mampu berkomunikasi dan berintaraksi dengan sesamanya. Bahasa itulah yang telah menjebatani lahirnya berbagai kemajuan yang ada dalam kebudayaan manusia. Disinilah lahir konsep setrukturalisme antropologis yang mempercayai bahasa yang digunakan dalam suatu komunitas menggambarkan kondisi komunitas itu sendiri.
Dalam karya sastra, seorang penulis dianggap memiliki otonomi. Penulis memiliki kebebasan menggunakan gaya bahasa yang dipilih sesuai dengan yang dikehendaki tampa harus mempertimbangkan kehendak dari luar dirinya. Karena kebebasannya inilah maka seorang pengarang mampu memberikan pandangan dan gagasannya secara leluasa tanpa harus merasa khawatir terhadap tatabahasa yang digunakannya. Dengan demikian apa yang dituliskan dalam karya sastra seorang pengarang tentu memiliki harapan dan tujuan yang bersifat pribadi pula. Dari sinilah lahir suatu sudut pandang yang hendak ditanamkan oleh seorang pengarang kepada pembacanya. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan karya sastra membawa idelogi dari sang penulis. Sebagai kiasan disebutkan sebagai peberikut;
Sastra ibarat cahaya yang menembus bidang-bidang yang masih gelap namun perlu didalami. Tetapi sastra juga bisa membuat hal-hal yang tak absurd menjadi lebih bisa diterima-sekalipun tidak intelligible. (Sunardi, Semiotika Negativa, p. 17).
sumber :http://wajirannet.blogspot.com/2008/01/semiotika-negativa-st-sunardi.html
Macam-Macam Angle, Shot dan Gerakan Kamera
ANGLE
adalah
Sudut pengambilan Gambar/Sudut Pandang pengambilan Gambar.
Macam-macam Angle :
Macam-macam Angle :
Normal
Angle / Eye Level
pengambilan
di sudut yang normal , sejajar dengan mata kita.
High
Angle
Pengambilan
gambar pada sudut yang tinggi.
Low
Angle
Pengambilan
Gambar pada sudut yang Rendah.
Bird
Angle
Pengambilan
gambar pada sudut yang sangat tinggi dan jauhh.
Frog
Angle
Pengambilan
gambar pada Sudut yang super rendah dan dekat.
SHOT
adalah
bidang Pandangan pada saat pengambilan gambar.
Extreme
Long Shot
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera
mengambil
keseluruhan pandangan.
Long
Shot
Shot
sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan
ELS,
Medium
Long Shot
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
Medium
Shot
Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
Medium
Close Up
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
Close
UP
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
Big
Close Up
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
Extreme
Close Up
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
GERAKAN KAMERA
Pan,
Panning
adalah
gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya
* Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
* Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
* Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
* Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Tilt,
Tilting
adalah
gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
*Tilt up : mendongak ke atas
*Tilt down : mendongak ke bawah
*Tilt up : mendongak ke atas
*Tilt down : mendongak ke bawah
Dolly,
Track
adalah gerakan
di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek
*Dolly in : mendekati subyek
*Dolly out : menjauhi subyek
*Dolly in : mendekati subyek
*Dolly out : menjauhi subyek
Pedestal
adalah
gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak
digunakan Porta-Jip Traveller.
*Pedestal up : kamera dinaikan
*Pedestal down : kamera diturunkan
*Pedestal up : kamera dinaikan
*Pedestal down : kamera diturunkan
Crab
adalah
gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek
yang sedang berjalan.
*Crab left (bergerak ke kiri)
*Crab right ( bergerak ke kanan)
*Crab left (bergerak ke kiri)
*Crab right ( bergerak ke kanan)
Arc
adalah
gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya
Zoom
adalah
gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah
panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau
sebaliknya
*Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
*Zoom
out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot sumber : http://sekedar-cerita-oa.blogspot.com/2013/11/macam-macam-angle-shot-dan-gerakan.html*Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
3. Anakronisme
1.Anakronisme
adalah hal ketidakcocokan dengan zaman tertentu berupa penempatan
tokoh, peristiwa percakapan, dan unsur latar yang tidak sesuai menurut
waktu di dalam karya tulis.
. Product Line
Produk Line adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena mereka berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe yang sama dari outlet, atau jatuh dalam rentang harga yang diberikan.
Product Line -Length
Panjang lini produk menunjukkan jumlah produk yang berbeda dalam lini produk. Sebuah lini produk yang panjang memiliki banyak produk yang berbeda di dalamnya dan lini produk singkat memiliki sejumlah kecil produk yang berbeda. Pekerjaan manajer produk adalah untuk menentukan berapa banyak produk untuk memasukkan dalam lini produk. Jika ada jenis produk terlalu banyak dalam lini produk, mereka akan mulai bersaing satu sama lain, meningkatkan biaya yang tidak perlu dan bahkan membingungkan pelanggan. Jika lini produk yang terlalu pendek akan membatasi pilihan pelanggan dan mengirim pelanggan ke pesaing dengan pilihan produk yang lebih besar.
Product Line –Depth
Beberapa jenis produk dalam lini produk dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, kedalaman lini produk menunjukkan berapa banyak subkelompok lini produk mengandung. Misalnya Samsung telah membagi ponsel mereka ke dalam baris layar sentuh berikut produk, slider / folder, keyboard QWERTY dan telepon bar. Masing-masing lini produk dapat lebih dibagi menjadi subkelompok pada saat menulis artikel ini Samsung memiliki ponsel slider 7 seluler dan 32 ponsel layar sentuh ponsel, 32 adalah lini produk yang mendalam.
Product Line –Width
Adalah jumlah produk line yang telah dibagi bagi secara mendalam serta dalam suatu perusahaan itu membuat produk-produk yang berbeda manfaatnya. Misalnya unilever yang memiliki banyak produk yang berbeda-beda seperti rinso, sunsilk, dsb.
Contoh Perusahaan yang mengembangkan Product Line
UNILEVER
Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear. Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Contoh bahwa Unilever Mengembangkan Product Line
Product Line –Length : misalnya Produk Lifebuoy. Lifebuoy memiliki banyak jenis didalam brand tersebut. Ada Lifebuoy Shampoo, Sabun Lifebuoy, Lifebuoy Hand Sanitizer, dsb. Itulah yg dimaksudkan dengan product length yg dipisahkan jenis-jenis dalam produk atau brand yang sama.
Product Line –Depth : Misalnya Produk Lifebuoy. Didalam jenis Lifebuoy Soap, terdapat berbagai macam pembentukan atau jenis-jenis dalam sabun lifebuoy tersebut. Misalkan saja sabun Lifebuoy yang batangan, ada lagi sabun lifebuoy yang cair yang dipaketkan kedalam botol atau sachet. Jadi intinya adalah product line depth ini membagi suatu produk lebih dalam lagi.
Product Line –Width : Misalnya saja satu kesatuan perusahaan Unilever yang mana Unilever company telah meluncurkan banyak produk-produk yang berbeda manfaatnya. Seperti Rinso, Surf, Sunsilk, Lifebuoy, Molto, clear, blueband, Axe, dan masih banyak lagi. Keseluruhan jenis produk itulah yang dinamakan Product line –width.
pemroduksian
pro·duk·si n 1 proses mengeluarkan hasil; penghasilan: ongkos -- barang; 2 hasil: buku itu merupakan -- nya yg pertama; 3 pembuatan: -- film itu menelan biaya cukup besar;-- arus produksi massa yg prosesnya melalui sederetan mesin yg masing-masing hanya menyelesaikan sebagian kecil dr proses; -- berat hidup Tern produksi ternak dr suatu usaha peternakan yg dinyatakan dl berat hidupnya (penimbangan ternak pd waktu masih hidup); -- bersih Ikn produksi total dikurangi jumlah ikan yg ditanam (dl ukuran berat); -- kotor
jumlah keseluruhan bahan organik yg terbentuk dl satu waktu tertentu,
termasuk yg langsung digunakan untuk proses metabolisme; -- massa
pembuatan barang dl jumlah besar-besaran, biasanya dng mesin, baik yg
berupa ulangan produk lama maupun produk yg coraknya telah diberi
variasi, msl dl hal warna dan perlengkapannya; -- pertanian barang, baik berupa tanaman maupun hewan atau yg lain, yg dihasilkan oleh suatu usaha tani atau perusahaan pertanian; -- susu jumlah air susu yg dihasilkan oleh (perusahaan) ternak perah; -- telur jumlah telur yg dihasilkan oleh perusahaan peternakan dl waktu tertentu; -- telur per ekor jumlah telur yg dihasilkan oleh seekor ayam petelur sejak bertelur sampai dikeluarkan krn sudah kurang produktif; -- ternak jumlah ternak yg dihasilkan oleh perusahaan peternakan, biasanya hasil dl satu tahun;
ber·pro·duk·si v mengeluarkan hasil; menghasilkan: industri aluminium di Jayapura telah mulai ~;mem·pro·duk·si v menghasilkan; mengeluarkan hasil: pabrik itu sedang mencoba semaksimal mungkin ~ tekstil yg bermutu sama dng mutu buatan luar negeri;pem·ro·duk·si n 1 yg memproduksi; 2 alat untuk memproduksi;
pem·ro·duk·si·an n proses, cara, perbuatan memproduksi
ber·pro·duk·si v mengeluarkan hasil; menghasilkan: industri aluminium di Jayapura telah mulai ~;mem·pro·duk·si v menghasilkan; mengeluarkan hasil: pabrik itu sedang mencoba semaksimal mungkin ~ tekstil yg bermutu sama dng mutu buatan luar negeri;pem·ro·duk·si n 1 yg memproduksi; 2 alat untuk memproduksi;
pem·ro·duk·si·an n proses, cara, perbuatan memproduksi
pemroduksian
produksi n 1) pabrikasi, pembuatan, penerapan, perakitan;
2) buatan, kreasi, produk;
memproduksi v melahirkan, membikin (cak), membuat, menciptakan, menelurkan, mengeluarkan, menghasilkan, mengilang, mereka cipta, memublikasikan2) buatan, kreasi, produk;
Sutradara
Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran
untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan
dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan
kreativitas yang dimilikinya.
Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang "bagaimana yang harus tampak" oleh penonton. Selain mengatur laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah film.Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film. Di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi
JENIS-JENIS SPECIAL EFFECT DI FILM
Bikin film jadi seru? Pastinya...
Film
sukses bukan hanya karena akting aktor yang bagus, kawan. Film juga
sukses dengan bantuan komputer, make up, kamera, dan jangan lupa soal
special effect-nya. Berkat special effect kita bisa menyaksikan banyak
hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Apa aja sih teknologi special
effect yang ada? Ini dia infonya!
1.) Virtual Cinematography
Virtual
Cinematography adalah efek khusus dalam film yang dibuat dengan
komputer grafis. Bisa juga memotret obyek asli untuk dibuat obyek 3D
digital sebagai kreasi virtual cinematography.
Cara kerjanya:
Hasil
kreasi virtual 3 dimensi dimasukkan ke dalam mesin 3D bersama adegan
yang diinginkan. Lalu kreasi virtual 3D ditambahkan ke adegan tadi. Bisa
juga adegan yang sudah ditambahi kreasi virtual 3D tadi, difoto ulang
untuk mendapatkan adegan dari sudut yang berbada.
2.) Digital Compositing
Merupakan
cara penggabungan beberapa gambar menjadi satu. Bisa sama-sama berupa
adegan atau adegan yang disatukan dengan efek khusus. Contoh
penggabungan adegan misalnya pada film Forrest Gump dimana Forrest Gump berbicara dengan Presiden Nixon.
Cara kerjanya:
Menggunakan software khusus yang dapat memisah-misahkan adegan seperti lapisan demi lapisan lalu menumpuknya menjadi satu.
3.) Stop-Motion
Efek khusus yang memanipulasi benda menjadi terlihat bergerak dengan sendirinya. Misalnya di film Wallace And Gromit, karakter yang terdiri dari patung clay bisa bergerak dengan sendirinya.
Cara kerjanya:
Benda
yang akan dibuat bergerak sebenarnya dibuat bergerak sedikit demi
sedikit. Nah, gerakan demi gerakan kecil tadi difoto dengan seksama pada
sudut yang sama. Lalu keseluruhan foto tadi diputar secara sekuen
sehingga benda-benda tadi terlihat bergerak. Secara prinsip, tekhnik ini
mirip animasi, kok. Benda yang digunakan untuk obyek bisa
bermacam-macam tapi biasanya menggunakan clay sehingga sering juga
disebut claymation alias clay animation.
4.) Prosthetic Make Up
Efek
khusus pada film dengan menggunakan teknik-teknik make up sehingga
didapatkan tampilan yang diinginkan pada aktor. Misalnya make up tokoh
Mystique film X-Men.
Cara kerjanya:
Dibuat
cetakan khusus dari bahan gypsum untuk wajah atau bagian tubuh yang
diinginkan. Cetakan akan diisi silikon yang akan mengeras dan
ditempelkan ke wajah atau bagian tubuh tertentu. Supaya lebih realistis,
setelah ditempelkan di tubuh, nanti bahan silikon ini akan diwarnai
lagi berbarengan dengan make up si aktor.
5.) Computer Generated Imagery
Computer
Generated Imagery adalah efek khusus yang menggunakan perangkat lunak
komputer 100% untuk menghasilkan gambar seperti benda asli. Misalnya
pada film Toy Story,keseluruhan karakter dan setting dibuat
dengan perangkat lunak komputer. Dengan CGI ini, pembuat film leluasa
membuat setting apapun, misalnya setting pada film Lord of The Ring. Juga bisa mengcopy atau memperbanyak gambar obyek. Misalnya film 300, terlihat
seperti film super kolosal yang melibatkan ratusan orang. Padahal orang
yang terlibat enggak begitu banyak dan hanya di-copy berulang-ulang.
Cara kerjanya:
Dibuat
dulu model obyek dengan clay yang akan dibuat dengan perangkat lunak
komputer. Nantinya patung clay ini akan dianalisa komputer. Supaya
gambar dapat bergerak, komputer animasi 3D menggabungkan model dari
obyek dan gerakan yang sudah diprogram.
6.) Blue Screen/Green Screen
Aktor
beraksi dengan menggunakan latar belakang biru atau hijau. Warna biru
atau hijau dapat diganti dengan latar belakang lain, misalnya langit
sehingga terkesan seperti terbang.
Cara kerjanya:
Sang
aktor beraksi di depan kamera seperti gerakan yang diinginkan. Tapi ia
berdiri di latar belakang berwarna biru atau hijau. Latar belakang warna
biru dihilangkan untuk “ditempel” dengan adegan main, misalnya awan
atau pemandangan tertentu. Si aktor jadi tampak terbang.
7.) Animatronics
Efek
khusus yang menggunakan robot atau boneka yang digerakan secara
elektronik atau robotic. Keunggulannya, lebih alami ketimbang CGI karena
merupakan benda nyata.
Cara kerjanya:
Obyek
yang diinginkan dibuat dengan teknologi animatronic. Misalnya
dinosaurus atau monster. Nah, obyek ini biasanya berkulit silikon atau
lateks yang diwarnai sehingga sangat mirip aslinya. Agar terlihat
alamiah, dipakai teknologi robotik agar gerakannya mirip aslinya.
8.)
Camera
Slow/Camera Freeze
Efek khusus yang menimbulkan efek seperti kita bisa memutari sang aktor pada adegan tertentu. Misalnya pada film The Matrix.
Cara kerjanya:
Aktor
berdiri di tenggah dan dalam posisi diam. Kamera disiapkan dalam jumlah
banyak dan mengelilingi sang aktor. Saat “action!”, kamera secara
bersamaan atau bergantian merekam. Gambar ini disatukan di komputer
sehingga minimbulkan efek seperti kita mengelilingi si aktor.
Showreel
Contoh karya seorang aktor adalah potongan pendek video atau film
rekaman menampilkan karya sebelumnya seorang aktor, biasanya 4-6 menit.
Aktor yang memiliki showreel yang lebih mungkin untuk mendapatkan
pekerjaan seperti menjadi lebih mudah bagi mereka untuk mempromosikan
diri mereka untuk bertindak agen dan casting direksi.
Seorang aktor biasanya akan membayar perusahaan mengedit atau editor
untuk mengumpulkan sebagian besar pekerjaan mereka menjadi contoh karya
yang dapat didistribusikan pada DVD.
Beberapa pelaku mungkin tidak memiliki video atau film yang rekaman,
dalam banyak kasus para pelaku ini akan memilih untuk membayar sebuah
perusahaan showreel untuk menghasilkan reel untuk mereka. Perusahaan
showreel akan memberikan script untuk aktor serta syuting adegan mereka
dan mengedit mereka bersama-sama ke dalam showreel akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar