Apa Itu Exposure Dalam Fotografi
Apa itu exposure dalam fotografi? Exposure
/ eksposur adalah jumlah cahaya paparan cahaya yang terima oleh sensor
dalam kamera kita dalam suatu pemotretan. Jika paparan cahaya yang
diterima terlalu banyak atau lama maka hasil foto menjadi terlalu terang
/ over exposure. Begitu sebaliknya, jika paparan cahaya yang diterima
sensor terlalu sedikit atau cepat maka hasil foto menjadi terlalu gelap /
under exposure. Hampir semua kamera digital saat ini sudah dilengkapi
dengan pengukur cahaya yang akan mengatur paparan cahaya / eksposur /
exposure secara otomatis untuk memperoleh hasil yang optimal.
Kebanyakan dari kita sering mengandalkan
eksposur otomatis yang sudah terdapat pada kamera kita. Padahal, jika
kita tahu bagaimana mengontrol eksposur tersebut, justru kita bisa
mendapatkan foto-foto yang lebih kreatif dan kadang-kadang malah lebih
baik.
Dalam menentukan eksposur, ada dua macam kontrol utama yang terlibat. Pertama adalah kecepatan bukaan rana / shutter speed yang berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena cahaya, dan yang kedua adalah besarnya bukaan rana / aperture
yang menentukan besar kecilnya lubang rana tersebut terbuka. Kombinasi
kedua kontrol tersebut yang menentukan hasil eksposur. Kecepatan bukaan
rana diukur dalam detik, hanya saja notasinya dituliskan seperberapa
detik. Misalnya 1/2000 detik (sangat cepat) atau 8 detik (sangat
lambat). Sedangkan besar bukaan rana diukur dalam f/number. Misalnya
f/1.8 (aperture besar) atau f/22 (aperture sangat kecil).
Mengapa shutter speed dan aperture
mempunyai angka yang bervariasi? Shutter speed selain menentukan cepat
lambatnya bukaan rana, juga mempunyai efek lain bagi foto yang
dihasilkan. Semakin cepat shutter speed bekerja, foto yang dihasilkan
semakin keras. Maksudnya adalah efek freezing menjadi semakin kentara.
Sedangkan aperture mempunyai efek lebar sempitnya bidang fokus (depth of
field / DOF). Semakin besar aperture maka efeknya adalah semakin sempit
bidang fokus. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil aperture maka
semakin lebar bidang fokusnya. Anda bisa lihat lebih detail apa itu
aperture dan depth of field / DOF pada postingan sebelumnya.
Sebagian besar kamera digital
saat ini, selain kedua kontrol utama tersebut diatas, ada satu lagi
fitur lain yang berperan, yaitu ISO.
Semakin rendah angka ISO maka semakin lama sensor menangkap cahaya yang
masuk, sebaliknya, semakin tinggi angka ISO maka semakin cepat sensor
menangkap cahaya yang masuk. Rentang kecepatan ISO yang umum adalah 100
hingga 800. Bahkan sekarang ada yang sampai 6400. Hanya saja perlu
diketahui bahwa semakin tinggi kecepatan ISO, efek noise (bintik-bintik kecil yang membuat warna foto tidak solid) semakin banyak dan jelas.
sumber : http://www.seputarfotografi.com/apa-itu-exposure-dalam-fotografi/
sumber : http://www.seputarfotografi.com/apa-itu-exposure-dalam-fotografi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar